RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Kepedulian dan semangat gotong royong kembali ditunjukkan oleh Tim Penggerak PKK (TP PKK) Palembang dalam membantu sesama, khususnya para kader posyandu yang telah mengabdikan dirinya untuk masyarakat.
Kali ini, perhatian khusus diberikan kepada Cek Wati, seorang kader posyandu yang kini tengah berjuang melawan penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi.
Ketua TP PKK Palembang, Dewi Sastrani bersama jajarannya, turun langsung ke kediaman Cek Wati di Lorong Rela, RT 28, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II.
Dalam kunjungan tersebut, TP PKK menyerahkan bantuan berupa kursi roda dan paket sembako untuk membantu meringankan beban Cek Wati yang kini tak lagi bisa beraktivitas seperti dulu.
Cek Wati bukanlah sosok biasa di lingkungan tempat tinggalnya. Sejak masih muda, ia sudah aktif sebagai kader posyandu dan telah banyak berkontribusi dalam membantu ibu-ibu serta anak-anak mendapatkan pelayanan kesehatan.
Tak terhitung jumlah bayi yang telah ia timbang, balita yang ia bantu mendapatkan imunisasi, serta ibu-ibu hamil yang ia dampingi selama masa kehamilan.
Namun, seiring bertambahnya usia, kesehatannya mulai menurun. Diabetes yang dideritanya semakin parah, ditambah dengan tekanan darah tinggi yang membuatnya sulit bergerak. Kini, ia hanya bisa terbaring di rumah, sementara semangatnya untuk tetap membantu masyarakat masih begitu besar.
“Cek Wati ini kader yang sangat aktif sejak masih gadis. Beliau adalah sosok yang penuh dedikasi dan selalu siap membantu masyarakat. Karena itu, kami merasa terpanggil untuk memberikan bantuan sebagai bentuk penghormatan atas jasanya selama ini,” ujar Dewi.
Selain memberikan bantuan, TP PKK Palembang juga meminta pihak puskesmas setempat untuk rutin memantau kondisi kesehatan Cek Wati. Pemeriksaan kesehatan yang berkala diharapkan dapat membantu mengontrol penyakit yang dideritanya dan memberikan pengobatan yang sesuai.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak puskesmas agar mereka terus memantau kondisi kesehatan beliau. Kami ingin memastikan bahwa Cek Wati mendapatkan perawatan yang terbaik,” tambah Dewi Sastrani.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban Cek Wati serta memberikan semangat baginya untuk terus berjuang melawan penyakitnya. TP PKK Palembang juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang telah berkontribusi bagi masyarakat.
“Kita semua bisa saling membantu, tidak harus dalam bentuk materi. Bisa dengan perhatian, doa, atau sekadar memberikan dukungan moral. Yang terpenting adalah kita tidak membiarkan mereka yang telah berjasa merasa sendirian,” ungkapnya.
Sementara itu, Cek Wati sendiri merasa sangat terharu atas perhatian yang diberikan oleh TP PKK Palembang. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diterimanya.
“Terima kasih banyak atas bantuannya. Ini sangat berarti bagi saya. Saya tidak menyangka masih ada yang peduli dengan kondisi saya. Semoga Allah membalas kebaikan semua yang telah membantu,” kata Cek Wati. (*)
