Wagub Sumsel Tekankan Pentingnya Kontribusi Perusahaan Tambang untuk Pemeliharaan Jalan Khusus Batubara

RIMAUNEWS.CO.ID, Muara Enim – Jalan khusus angkutan batubara di Kabupaten Muara Enim dan Lahat kini telah terhubung penuh, diharapkan menjadi solusi mengurangi kemacetan serta kerusakan jalan umum akibat truk angkutan batubara. Jalan sepanjang 80 kilometer ini terbagi dalam dua segmen, yakni timur sepanjang 43,5 km dan barat sepanjang 36,27 km.

Progres pembangunan ini ditinjau langsung Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Cik Ujang, bersama Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., saat kunjungan kerja di Kecamatan Tanjung Agung, Senin (11/8).

Wagub mengapresiasi perusahaan pertambangan di Muara Enim dan Lahat yang konsisten merealisasikan pembangunan jalan khusus batubara, pasca penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Gubernur Sumsel H. Herman Deru pada 20 Mei lalu. Ia menyebut progres jalan ini lebih cepat dari perkiraan, namun menekankan perlunya kerja sama antar perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) terkait administrasi penggunaan jalan secara operasional.

“Seluruh perusahaan wajib menjalin kerja sama dengan pemilik jalan khusus, sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan dan pemeliharaan jalan,” tegas Wagub.

Bupati Muara Enim menambahkan, setelah jalan terkoneksi, tahap berikutnya adalah mendorong perusahaan segera membuat kesepakatan agar jalan khusus dapat beroperasi. Kerja sama antar perusahaan yang akan melintasi jalan khusus ini akan dikoordinasikan langsung oleh Pemerintah Provinsi Sumsel.

Dengan beroperasinya jalan khusus batubara, Bupati berharap Muara Enim segera bebas dari angkutan batubara di jalan umum, sekaligus meminimalisir dampak negatif bagi infrastruktur dan masyarakat.