RIMAUNEWS, PALEMBANG – Sebuah rumah juga dipergunakan warga untuk pengajian anak anak nyaris ambruk karena bangunan sangat tua. Hal itu membuat warga melaporkan ke pemerintah kota (Pemkot) hingga secepatnya rumah itu akan di bedah.
Pemilik Nurjanah berumur kitaran 54 tahun di Jalan Ratu Sianum Lorong Asam RT 34 RW 7 Kecamatan IT II. Suami Nurjanah tidak kerja karena sakit mental hingga ia membuat rumah sebagai tempat belajar mengaji. Itu sebagai bentuk mengabdi untuk warga sekitar tentunya sekaligus mencari biayai hidup sehari-hari.
“Kami mendapat kabar tentang rumah ibu ini. Karena rumah sebagai tempat belajar mengaji anak-anak disini itu membuat saya tersentuh. Makanya akan kita bantu beda rumah melalui program dari pemerintah ya Bu,”kata Wawako saat mendatangi rumah Nurjanah Senin,(18/5/2020)
Finda nama sapaan Wawako juga senang ternyata rumah Nurjanah adalah rumah milik pribadi. Lantaran program Palembang peduli dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Palembang hanya menjalankan program untuk rumah milik pribadi bukan sewa atau kontrak.
“Mungkin akan di bedah setelah habis lebaran. Sekarang juga kan masih COVID-19 anak-anak belum boleh berkumpul mengaji. Saya secara pribadi sangat simpatik dengan kondisi rumahnya. Apa kata Ibu Nurjanah kalau ngaji harus pakai kelompok tidak boleh langsung ramai takut roboh,”pungkasnya
Sedangkan pemilik rumah Nurjanah terlihat tidak banyak mengeluarkan kata-kata. Dia hanya terdiam senang dan menunjukkan raut muka bahagia serta bingung. Karena nampaknya ia tidak sadar rumah milik di datangi orang nomor dua di Palembang dan akan di renovasi secara gratis. “Terimakasih Bu,”ucapnya
Sementara itu kebahagiaan besar mala dirasakan warga sekitar. Menurut Habibah dia sangat senang apabila rumah Nurjanah di bedah. Karena anak serta cucu cucunya mengaji disana.
“Kalau hujan bocor takut juga roboh. Anak saya yang kecil sampai cucu saya sekarang ngaji disana. Kalau ada apa apakan bahaya juga,”ucap ibu berumur 55 tahun ini
Dibincangi terpisah Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Palembang Said Marhadan mengatakan, program mereka telah berjalan sejak tahun 2017. Bahkan sekarang pihaknya tengah melakukan bedah rumah meskipun di masa pandemi COVID-19.
“Tentunya setelah pihak kecamatan dan kelurahan telah mengurus semua keperluannya pasti akan kita bedah rumahnya secepatnya,”jelasnya(Don)