RIMAUNEWS, PALEMBANG- Melakukan lompatan untuk terus bertransformasi demi melayani Nasabahnya di penjuru negeri. Telah banyak prestasi yang diraih oleh Bank Sumsel Babel yang diiringi dengan kinerja yang semakin meningkat.
Selama 64 tahun, Bank Sumsel Babel telah mendapatkan kepercayaan dari banyak pihak dibuktikan dengan telah diraihnya beberapa Penghargaan untuk Bank Sumsel Babel secara nasional.
Bank Sumsel Babel juga menerima penghargaan untuk kategori TOP Pembina BUMD 2021 yang diberikan untuk Gubernur Provinsi Sumsel sebagai pemegang saham pengendali. Kemudian TOP BUMD Awards 2021 BPD dengan bintang 5, Juara 1 Best Overall Perfomance, serta The Best Bank Service Eccellence Kelompok BPD.
Berbagai penilaian kinerja Bank juga berhasil di raih oleh Bank Sumsel Babel diantaranya Laporan Keuangan Bank Sumsel Babel tahun 2020 dengan opini KAP telah menyajikan secara wajar tanpa modifikasian, lalu tingkat kesehatan Bank dari OJK posisi Desember 2020 dan Juni 2021 dengan Peringkat Komposit 2 (sehat).
“Kalau mau menang kita harus ada target menantang,” kata Direktur Utama Bank Sumsel Babel Ahmad Syamsudin, Sabtu ( 6/11/2021) siang.
Ia juga menjelaskan kinerja Bank Sumsel Babel pada triwulan ke III tahun 2021 cukup baik terbukti dengan optimalisasi penghimpunan DPK sebesar Rp 26,3 triliun, penyaluran Kredit sebesar Rp 18,3 triliun, dengan Asset sebesar Rp 32,1 triliun dan dapat mencetak laba bersih sebesar Rp 465,2 miliar.
Kinerja baik tersebut diiringi dengan prestasi yang telah di raih oleh Bank Sumsel Babel sepanjang tahun 2021 diantaranya, Top CSR Award Star 3 TAHUN 2021 dari top business, Juara 1 Bank service Excellence kelompok BPD.
Salah satu bukti keberhasilan Bank Sumsel Babel juga yaitu dalam Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang juga merupakan realisasi dari Misi Bank Sumsel Babel yaitu menumbuhkembangkan retail banking, corporate banking dan Internasional Banking yaitu sampai dengan 31 Oktober 2021 total penyaluran KUR telah mencapai Rp742,5 miliar, pencapaian ini juga telah melampaui pagu yang telah di berikan.
“Kami memproyeksikan penyaluran KUR hingga Desember 2021 mencapai Rp 1 triliun sehingga kami meminta tambahan Kuota KUR ke Pemerintah untuk memenuhi permintaah hingga Desember 2021,” jelas Achmad Syamsudin. (Don)
