Disdukcapil PALI Menuju Top 3 Inovasi Pelayanan Publik

Foto: Tim Penilai mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil PALI untuk melakukan penilaian lomba inovasi pelayanan.

RIMAUNEWS, PALI – Tim penilai dari unsur civitas akademika perguruan tinggi, editor media cetak, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Adminduk, dan dari Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Selatan, mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) untuk melakukan penilaian lomba inovasi pelayanan di lingkup Disdukcapil.

Kompetisi inovasi pelayanan di lingkup Disdukcapil, inovasi pelayanan pada Dinas Dukcapil PALI lolos menjadi Top 6 dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan dan saat ini Dukcapil PALI dinilai menuju top 3 tingkat provinsi.

Kedatangan tim penilai dari provinsi disambut Kepala Dinas Dukcapil PALI Rismaliza didampingi Dewi Anggraini Kabid.

Di hadapan tim penilai, Rismaliza mengemukakan bahwa Kabupaten PALI menjadi daerah otonomi baru (DOB) pada 2013 dan saat ini genap berusia 8 tahun yang terdiri dari 5 kecamatan, 65 desa dan 6 kelurahan dengan jumlah penduduk DKB I tahun 2021 ada 199.356 jiwa, jumlah KK ada 59,506 jiwa, dengan cakupan akta kelahiran 0-18 tahun sebanyak 71,491 jiwa, perekaman e-KTP 131.373 jiwa dari jumlah wajib KTP 134,660 jiwa atau telah mencapai 97,56 persen dengan jumlah pegawai ASN 11 orang dan non ASN 53 orang.

“Dalam rangka percepatan peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dengan tujuan untuk memudahkan dan membahagiakan masyarakat, kami Disdukcapil PALI memiliki lima inovasi, yaitu Sagarurung Keli Salai atau Siaga urusan penting kependudukan melalui aplikasi sampai selesai, inovasi ini masuk dalam top 6 dan top 3 kompetisi inovasi pelayanan publik di lingkup Disdukcapil se-Sumsel 2019 serta masuk top 99 kompetisi inovasi pelayanan publik KemenPAN RB tahun 2020,” jabar Rismaliza.

Ditambahkan Rismaliza bahwa disamping inovasi Sagarurung Keli Salai juga ada inovasi Juki ke Sekolah atau jelajah urusan kependudukan ke sekolah. Lalu ada Kuda-Kuda Kukuh atau Kudata, Kudatangi, Kuterbitkan Dokumen Kependudukan dan Kuberikan Hadiah Bagi yang Beruang Tahun.

“Kuda-Kuda Kukuh ini masuk top 6 kompetisi inovasi publik di lingkup Disdukcapil se-Sumatera Selatan yang akan diobservasi kali ini. Ada lagi inovasi Rumah Sahabat Gisa yang didirikan di Desa Tertib Adminduk. Kemudian Si Mantap atau verifikasi dan validasi melalui pemanfaatan data agar sesuai dan tepat sasaran,” imbuhnya.

Diakui Rismaliza bahwa dengan adanya kompetisi inovasi pelayanan yang diselenggarakan Disdukcapil Provinsi Sumatera Selatan memberikan semangat memacu Disdukcapil PALI sebagai pelayan di masyarakat untuk lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan dalam hal administrasi kependudukan dan berinovasi untuk memudahkan dan membahagiakan masyarakat.

“Semoga saja, hasil dari kompetisi ini bisa memuaskan karena harapan kami bisa lolos top 3 dan ketingkat lebih tinggi lagi agar semangat kami bisa lebih terpacu,” tutupnya.

Sementara itu kepala Disdukcapil Provinsi Sumatera Selatan Pu’adi menjelaskan bahwa kompetisi inovasi pelayanan yang masuk top 6 di Provinsi Sumatera Selatan adalah OKUS, Banyuasin, Muara Enim, Muba, Musi rawas, dan PALI.

“Kali ini kita datangi Kabupaten PALI. Untuk kriteria penilaian adalah yang pastinya berdasarkan proposal, kemudian bagaimana menjawab tantangan ESDG, kebaruan, prektikel juga dukungan kebijakan di PALI. Kompetisi ini merupakan program Disdukcapil provinsi Sumsel yang meliputi inovator. Tujuan akhir adalah untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat dan tanpa biaya karena kami menginginkan pelayanan yang membahagiakan,” jelas Pu’adi. (HM)