RIMAUNEWS.CO.ID, Muba – Sosialisasi dan implementasi Siskeudes Link serta SIPADES 3.0 digelar di Aula Kecamatan Lais, Selasa (01/11/2024). Kegiatan ini diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bersama Bank Sumsel Babel Cabang Sekayu, dan dihadiri oleh operator Siskeudes dan SIPADES 3.0 dari setiap desa di Kecamatan Lais, Pejabat Operasional Kecamatan (PJOK) Lais Luspitasari, serta perwakilan Dinas PMD Muba.
Plt Kepala Dinas PMD Muba, Haryadi, SE, M.Si, melalui Pejabat Fungsional Rohimi, SKM, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Belitung pada akhir Juli 2024 bersama Bank Sumsel Babel dan Kemendagri. Dalam pertemuan tersebut, diperkenalkan aplikasi Siskeudes Link yang akan diterapkan di desa-desa Kabupaten Muba.
“Aplikasi ini akan diterapkan di setiap desa di Muba untuk mengelola keuangan desa secara digital, sehingga tidak lagi dilakukan secara manual,” ujar Rohimi.
Ia juga menjelaskan bahwa melalui aplikasi Siskeudes Link, pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) akan dilakukan secara online.
“Desa mulai mengimplementasikan Siskeudes Link yang akan mempermudah pencairan ADD maupun DD,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga mensosialisasikan SIPADES 3.0, sebuah aplikasi yang mengakomodir perencanaan administrasi aset desa secara rapi dan terstruktur.
“Aplikasi ini akan mencatat seluruh aset milik desa secara terorganisir,” jelasnya.
Rohimi berharap agar operator desa paham dan dapat mengoperasikan aplikasi ini dengan baik. “Harapan kami, desa-desa sudah bisa menerapkan aplikasi ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Pemimpin Bank Sumsel Babel Cabang Sekayu, Irwan Antony S, melalui Pemimpin Bank Sumsel Babel Kas RSUD, Erni Kasih, menyatakan bahwa Bank Sumsel Babel menjadi narasumber dalam sosialisasi dan implementasi Siskeudes Link.
“Siskeudes Link dipelajari bersama DPMD Muba di Belitung dan disusun oleh Kemendagri. Aplikasi ini terkoneksi dengan sistem transaksi pencairan ADD dan DD di Bank Sumsel Babel melalui Corporate Internet Banking (CIB),” jelas Erni.
Dengan sistem ini, pencairan dana tidak lagi dilakukan secara manual, melainkan melalui proses yang terhubung dengan sistem online. Aplikasi ini memudahkan desa dalam pencairan dana serta meningkatkan efisiensi pelayanan. (Mam)
