Bisnis Penginapan Isoman Diduga Untung Ratusan Juta Perpekan
LAHAT – Gebrakan tegas yang dilakukan bupati Lahat Cik Ujang,SH dengan menggerebek salah satu penginapan yang diam-diam memberlakukan isoman (Isolasi Mandiri) terhadap 290 orang karyawan PT SERD (Suprem Energi Rantau Dedap) yang diduga terkontaminasi virus Covid 19 patut diacungi jempol.
Hal ini membuktikan meskipun kamar isoman di RSUD Lahat Overload, namun bisnis penginapan meraup untuk yang mencapai Ratusan Juta perpekan sehingga geliat perekonomian disektor penginapan kian bergairah.
Man (36) salah satu warga Lahat mengatakan, sangat apresiasi atas apa yang dilakukan bupati Lahat bersama tim gugus tugas yang telah mengungkap kasus Isoman diam-diam yang dilakukan PT SERD dan Subcon nya, dan semoga hal ini menjadi pelajaran bagi perusahaan lainnya agar transparan dan melaporkan setiap aktivitas karyawan khususnya yang diduga terkontaminasi virus Covid 19.
“Jika dilihat dari sisi Pandemi tentu hal ini sangat memprihatinkan mengingat Pemkab Lahat bersama Satgas masih berjuang memutus mata rantai penyebaran Covid 19 dan keluar dari zona merah namun dari sisi bisnis perhotelan tentu berdampak positif karena dari segi Ekonomis jumlah warga yang menginap dikali lama menginap dikali tarif perhari tentu akan menyelamat kan karyawan penginapan dari dari ancaman PHK,”ujarnya.
Terpisah, kemarin malam (21/7) bupati Lahat Cik Ujang,SH u6sai mendapati laporan terkait dugaan ratusan karyawan PT SERD yang diduga terpapar Covid 19 diam -diam melakukan Isoman langsung melakukan Sidak di 15 hotel dan penginapan serta kontrakan yang ada.
Hasilnya, info yang masuk langsung ke Bupati Lahat terkait ratusan karyawan PT SERD yang terduga terpapar Covid 19 benar adanya dan tercatat sebanyak 290 karyawan dan subcon PT SERD agar dapat dilakukan Isolasi Mandiri.
“Untuk Tim I langsung di Pimpin Bupati Lahat Cik Ujang SH, Tim II dipimpin Wabup Lahat H.Haryanto SE MM, dan Tim III dipimpin Pj Sekda Lahat Drs.H.Deswan Irsyad MPdi, berhasil mendapati 290 karyawan maupun Subcon dari PT SERD terduga terpapar Covid 19,” ungkap Kasat Pol-PP, Linmas, dan Damkar Pemkab Lahat Fauzan Khoiri Denin AP MM, pada Rabu malam.
Diungkapkan Fauzan, dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dipimpin langsung oleh Bupati Lahat ini, melakukan pemeriksaan dan pengecekan di 15 titik Hotel, Penginapan, dan Kontrakan di Kabupaten Lahat, dan berhasil mendapati ratusan karyawan maupun subcon PT SERD yang terpapar Covid 19 diduga sengaja tidak dilaporkan kepada Satgas Covid 19 Pemkab Lahat.
“Sebanyak 290 karyawan maupun Subcon PT SERD yang kontakminasi Covid 19 ini, hampir separuhnya atau 53 orang lebih secara diam diam diinapkan oleh PT SERD dari data yang kita dapat di Mes Lubuk Beringin Desa Manggul Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat,” ujar Fauzan.
Sedangkan, untuk sisanya sendiri kata Fauzan, berdasarkan data yang mereka laporkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat, sebagian lagi karyawan dan Subcon PT SERD diinapkan di tujuh (7) Hotel, Losmen, dan Mes, termasuk Kontrakan yang ada di Kabupaten Lahat.
“Insyaallah, besok ada tindak lanjutnya dengan memanggil pihak perusahaan PT SERD dengan menggelar rapat terbatas Tim Gugus Tugas (Gusga) Pemkab Lahat, dan kemungkinan langsung dipimpin Bupati Lahat,” katnya tegas.
Sebelumnya, Dirut RSUD Lahat dr Hj Erlinda melalui Humas Feriansyah,SH mengungkapkan, untuk kamar isolasi mandiri ada 32 bilik ditambah ruang ICU sehingga tidak memungkin kan untuk menampung ratusan jumlah warga yang terkontaminasi virus Covid 19.
“Oleh karena itu dengan jumlah data pasien Covid-19 yang ada di RSUD perlu menjadi perhatian semua kalangan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes), yang paling utama ialah menghindari kerumunan,”pungkasnya.(man)