Gubernur Deru Ingin Hulu dan Hilir Cabai Jadi Perhatian

 

Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru bersama Bupati OKU Timur H Lanosin melakukan panen cabai varietas lado.

 

RIMAUNEWS, MARTAPURA – Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST dan Wakil Ketua DPRD OKU Timur Rio Susanto, melakukan panen cabai varietas lado bersama para kelompok petani di Desa Sukanegara Kecamatan Belitang III OKU Timur.

Sebanyak 15 hektar lahan cabai di wilayah ini dikelola kelompok tani desa dan hasil panen untuk menyuplai kebutuhan pasar di Kabupaten OKU Timur maupun luar kabupaten.

Atas panen tersebut, Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mengapresiasi setinggi-tingginya atas kinerja Pemkab dan masyarakat setempat. Apalagi, perekonomian masih diliputi pandemi Covid19.

Deru mengatakan, setahun lebih dilanda pandemi yang berdampak bukan hanya kesehatan, tetapi perekonomian ikut porak-poranda, sekian banyak orang harus dirumahkan, terutama di kota-kota besar.

Meski demikian, sektor pertanian di OKU Timur justru dapat bertahan di masa pandemi Covid-19 ini, sehingga tetap dan perlu menjadi perhatian.

“Cabai merah merupakan kebutuhan pokok dalam rumah tangga. Karena itu menjadi perhatian kita mulai dari hulu sampai hilirnya, mulai dari pasokan hingga harganya harus kita jaga,” ujar Herman Deru.

Gubernur menyebutkan, stok cabai merah di pasaran sering terputus dan cabai menjadi langka sehingga membuat harga turun naik.

“Hasil panen ini minimal bisa memenuhi kebutuhan cabai daerah, dengan demikian tentu meningkatkan perekonomian petani. Tinggal bagaimana kebijakan daerah dalam menjaga harga cabai tetap stabil di pasaran,” jelasnya.

Gubernur berharap masyarakat dapat membuka lahan pertanian baru. Dimana masih banyak lahan-lahan tidur yang dapat dimanfaatkan untuk membuka lahan pertanian baru.

“Saya harap lahan bisa dimanfaatkan menjadi lahan produktif untuk pertanian,” ajak mantan Bupati OKU Timur dua periode ini.

Sementara Bupati OKU Timur H Lanosin mengatakan, petani OKU Timur didorong, untuk bisa melihat bahwa di masa pandemi pun masyarakat desa melakukan investasi dengan cara bercocok tanam cabai untuk menambah penghasilan.

Pertanian diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karena itu tugas kita kedepannya agar pemasaran hasil-hasil pertanian mereka bisa dengan mudah dibawa ke pasar,” ungkap dia. (Op)