Jembatan Penghubung Antar Desa di Tempirai Diperbaiki

RIMAUNEWS, PALI – Pelaksana proyek normalisasi sungai Semabu yang ada di Desa Tempirai Utara dan Tempirai Timur Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), akhirnya turun tangan.

Ini setelah adanya jembatan penghubung beberapa desa di Tempirai Raya yang amblas diduga akibat mobilisasi alat berat yang digunakan pihak pemborong dalam mengerjakan proyek itu.

Upaya perbaikan itu dilakukan setelah adanya warga melalui kepala desa Tempirai Induk yang mengeluh jembatan yang rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat karena pangkal jembatan amblas sedalam lebih kurang dua meter.

Asrin Paulan, perwakilan CV Rom Persada, pelaksana proyek normalisasi sungai Semambu menyampaikan permohonan maafnya kepada warga Tempirai Raya atas kelalaian operator alat berat yang menyebabkan adanya kerusakan pada akses jembatan tersebut.

“Setelah mengetahui adanya jembatan amblas akibat adanya alat berat kami yang melintas diatas jembatan itu, kami langsung mengirim alat untuk lakukan perbaikan. Saat ini upaya perbaikan telah rampung dan jembatan sudah bisa dilalui kembali, baik kendaraan roda dua atau kendaraan roda empat,” ujar Asrin Paulan, Rabu (22/12).

Sementara itu, Kepala Desa Tempirai Utara Hermanto Sahiman menyatakan bahwa memang sudah kewajiban pihak pelaksana memperbaiki akses masyarakat yang rusak akibat kegiatan proyek yang dikerjakannya.

“Dan diharapkan ke depan, setiap perusahaan ataupun pihak pelaksana yang mempunyai kegiatan didalam wilayah empat desa se Tempirai Raya, agar selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak pemerintahan desa agar pekerjaan bisa lancar tanpa hambatan,” ucap Kades.

Diketahui bahwa pelaksanaan proyek normalisasi sungai Semabu menggunakan anggaran dari APBD provinsi Sumatera Selatan tahun 2021 dengan pagu anggaran sebesar Rp 4,6 miliar lebih, pada akhir tahun ini proyek itu direncanakan sudah rampung. (Hm)