RIMAUNEWS, Palembang — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Sumsel menggelar kegiatan launching program gelorakan Gen-170.
“Kita pada hari ini melaksanakan kegiatan Gelorakan Gen -170 bersama komponen bangsa yang lain. Agar menghasilkan generasi unggul dan dapat bersaing secara global,” kata ketua DPW Gelora Sumsel Erza Saladin saat ditemui usai kegiatan di kantor DPW Gelora jl angkatan 66 Palembang, Rabu (22/12).
Erza menuturkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan stanting bagi anak-anak.Saat ini angka kematian bayi mencapai 28ribu, meninggal saat usia 0 sampai 28 hari sekitar 71%. Ini menunjukkan bahwa gizi dan faktor lainnya penyebab kematian bayi masih kurang dipahami bagi orang tua.
“Kami berharap pada kegiatan ini dapat memberikan edukasi bagi para orang tua. Dalam memperhatikan pertumbuhan sang buah hati, sebelum dan setelah melahirkan, serta pada saat usia balita,” harapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Indonesia perlu menyiapkan generasi yang baik. Pertumbuhan otak dan badannya harus maksimal. Agar rata-rata tubuh anak Indonesia di atas 170 cm.
“Idealnya anak yang tidak mengalami gizi buruk dan perkembangan lainnya tidak terganggu dapat tumbuh setinggi 170cm lebih. Tapi jika faktor gizi, lingkungan dan lainnya sudah terpenuhi maka jika masih tingginya tidak mencapai angka tersebut berarti sudah gen nya,” jelas dia.
Sementara itu kepala dinas kesehatan Provinsi Sumsel Dra Lesty Nurainy Apt M Kes mengatakan sangat bersyukur sekali atas kegiatan semacam ini. Sebab saat ini akan kekurangan gizi dan faktor penyebab anak gagal tumbuh maksimal atau stunting.
Dijelaskanya saat ini angka stunting di Sumsel mencapai jumlah 28,98 % diatas angka Nasional, 27,6%. Tapi pada tahun ini belum berakhir. Ia berharap angka tersebut dapat turun dibawah angka Nasional.
Pada tahun 2024 mendatang angka stunting ditargetkan dapat mencapai angka 14%. Program ini sejalan dengan apa yang di launching pada hari ini. Melalui kegiatan Gelorakan Gen 170. Bagaimana menjadikan anak generasi ke depan memiliki postur tubuh rata-rata 170cm. Upaya pencegahan dan penurunan prevalensi stunting, bukan hanya sekedar mencegah anak kerdil. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana menjaga agar pertumbuhan otak anak balita tumbuh dengan normal.
“Strategi Nasional adalah pencegahan pada 1000 hari pertama kehidupan bayi. Kemudian remaja putri, calon pengantin dan pasangan usia subur. Kami berharap peran dari Posyandu sebagai ujung tombak sosialisasi,” tandasnya.