M Oktafiansyah: Fraksi PKB DPRD Sumsel Dorong Refocusing Anggaran Penanganan Covid 19 di Sumsel

PALEMBANG, RIMAUNEWS – Masuknya Provinsi Sumatera Selatan di peringkat 10 dampak Pandemi covid 19, membuat Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) mendorong Pemerintah provinsi Sumatera Selatan untuk melakukan Refocusing Anggaran.

Hal ini disampaikan langsung oleh Sekertaris Fraksi PKB DPRD Provinsi Sumsel seusai menghadiri kegiatan Ngopi (Ngobrol Politik) yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gemasaba, Rabu Sore (17/02/2021).

” Mungkin masih banyak masyarakat yang tahu apa itu Refocusing Anggaran Refocusing Anggaran adalah Menunda atau membatalkan kegiatan – kegiatan dianggap tidak relevan atau tidak dalam koridor prioritas (Diutamakan).

Seperti perjalanan dinas dan kegiatan lainnya yang tidak dapat dilakukan pada periode darurat untuk dialihkan terutama disaat sekarang menanggulangi dampak Pandemi covid 19,” kata Oktafiansyah.

Tidak sampai disitu Pria yang akrab disapa Kak Engga ini pun menyebutkan salah satu alasan kenapa Refocusing harus dilakukan di Sumatera Selatan dikarenakan sekarang Provinsi yang dikenal akan Sumber daya Pertambangan dan Perkebunan ini masuk ke dalam peringkat 10 kemiskinan akibat dampak Pandemi covid 19.

“Masuknya Provinsi Sumatera selatan di peringkat 10 kemiskinan secara nasional dampak dari Pandemi covid 19, hal inilah yang mendorong Fraksi PKB di DPRD Sumsel meminta pihak eksekutif (Pemerintah Provinsi) melakukan Refocusing Anggaran, demi menanggulangi dampak Ekonomi dari Pandemi covid 19 semakin meluas,”ungkap Engga

Dalam kesempatan ini juga Engga menambahkan bahwa upaya yang dilakukan Fraksi PKB saat ini adalah berupaya mendorong Pemerintah Provinsi Sumatera selatan untuk segera memfasilitasi Vaksinasi masyarakat Sumsel lewat Refocusing anggaran.

” Untuk membangkitkan perekonomian di Sumsel saat Fraksi PKB mendorong Pemerintah Provinsi Sumsel untuk segera memfasilitasi Vaksinasi masyarakat Sumsel lewat Refocusing Anggaran dengan harapan mampu membangkitkan pertumbuhan ekonomi,” tutup Oktafiansyah. (Don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *