Panahan Palembang Menuju Era Baru: Herison Resmi Pimpin Periode 2025–2029 dengan Komitmen Pembinaan Usia Dini

RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Dalam suasana sederhana namun penuh semangat di ruang rapat Kantor Satpol PP Sukarame, Musyawarah Kota (Musorkot) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Palembang resmi menetapkan Dr. Herison sebagai Ketua Umum periode 2025–2029 secara aklamasi.

Herison, yang saat ini juga menjabat sebagai Plt. Kasat Pol PP Kota Palembang, dipercaya memimpin cabang olahraga panahan yang sempat mengalami penurunan pamor di kota ini. Dari delapan klub panahan terdaftar, enam hadir dan sepakat menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada pria berperawakan tenang ini.

“Ini bukan sekadar jabatan organisasi,” kata Herison dalam pidato singkatnya. “Ini adalah amanah untuk membangkitkan semangat, membina atlet, dan menjadikan panahan sebagai kebanggaan kota.”

Dukungan langsung datang dari Ketua Umum Perpani Sumatera Selatan, Firdaus Hasbullah, yang turut hadir dalam Musorkot. Firdaus mengungkapkan optimismenya terhadap kepemimpinan Herison.

“Saya percaya, di tangan beliau, panahan Palembang bisa kembali bersinar. Dengan kerja sama dan komitmen, kita bisa membangun ekosistem atlet yang berdaya saing tinggi, tidak hanya di tingkat kota, tapi juga provinsi,” ujar Firdaus yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten PALI.

Firdaus juga menegaskan bahwa Perpani Sumsel akan memberi dukungan penuh terhadap langkah strategis Herison ke depan, sembari memberikan apresiasi pada kepengurusan sebelumnya.

“Banyak fondasi yang sudah dibangun. Sekarang tugas kita melanjutkan dan melompat lebih tinggi,” ujarnya.

Ketua KONI Kota Palembang, Anton Nurdin, turut memberi tantangan kepada Herison untuk membangkitkan kembali kejayaan panahan, terutama menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel di Musi Banyuasin Oktober mendatang.

“Kita ingin mengembalikan supremasi yang sempat hilang di Porprov Lahat lalu. Panahan harus jadi lumbung medali,” kata Anton.

Visi Herison tak hanya berfokus pada kejuaraan semata. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan usia dini, termasuk menggandeng Dinas Pendidikan agar panahan menjadi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

“Olahraga dan pendidikan harus berjalan beriringan. Kalau sejak SD anak-anak sudah mengenal busur dan anak panah, kelak mereka akan jadi atlet tangguh,” ujarnya.

Menutup Musorkot, Sekretaris Umum Perpani Sumsel, Asmaruddin Abdullah, menyampaikan harapannya agar forum ini menjadi titik tolak kebangkitan panahan di Palembang.

“Musorkot ini adalah momentum strategis. Saatnya menggali potensi lokal dan menyatukan visi. Kita ingin melihat panahan Palembang tak hanya hidup, tapi juga berprestasi di level nasional dan internasional,” tegasnya.

Dengan komando baru dan semangat kolaborasi yang kuat, panahan Palembang bersiap menarik busurnya lebih jauh. Bila arah telah dibidik dengan tepat, sasaran prestasi bukanlah hal yang mustahil. (*)

News Feed