RIMAUNEWS, PALEMBANG- Lomba Vidio Super Sumsel Competition Vlog yang diselengarakan oleh Super Sumsel menuai protes oleh peserta.
Dengan adanya pilemik ini, Komunitas Youtube Sriwijaya mempasilitasi polemik lomba vidio kreatif yang di selengarakan oleh Super Sumsel agar dapat dinilai ulang.
Sehinga memang kita meminta kepada penyelengara agar dapat menilai ulang lagi seuai dengan e-player yang kita sebarkan dan kesepakatan kita dari awal.
“Para peserta memang benar benar mendapatakan keadilan apa yang sudah mereka buat,” ucap Ketua YKS Reza Fahlevi, Rabu (11/08/2021).
Apalagi, menurut Reza, adanya penundaan penjurian hasil vidio dengan alasan belum ada penjurian menilai, sehinga meminta pengunduran dan panitia memberikan kelongaran dan akhirnya di umumkan.
Perlu diketahui, YKS ini hanya sebagai pelakasana dari kegiatan itu, kita bukan sebagai penyelagara, kita cuma pelaksana kegiatan untuk mengkoordinir kawan kawan youtube untuk ikut lomba.
Reza mengatakan, teman teman panitia dari komunitas sudah bekerja semaksimal mungkin sehinga acara selesai pada target awalnya.
Kami berharap bahwa tuntutan dari pada peserta untuk dapat di realisasikan oleh Herlan Asfiudin sebagai penyelengara, jelasnya.
Sementara itu peserta lomba, Diki menyampaikan agar dapat segera merevisi hasil penjurian sehingga memang yang layak mengikuti peraturan berhak memperoleh hadiah dari lomba yang diselenggarakan.
” Kami berharap revisi penjurian segera dilakukan dan pemenangnya nanti dapat sesuai dengan e-player yang disebarkan ke para peserta lomba, dan kami berterimakasih kepada Komunitas Youtuber Sriwijaya telah membuka ruang dengar pendapat untuk meluruskan masalah ini,” ungkap Diki.
Saat dikonfirmasi melalui telpon Whatsapp, Babe Herlan selaku penyelenggara menjelaskan bahwa persoalan ini tidak perlu di besar-besarkan. Segala sesuatu bisa diatasi, sehingga tidak menjadi polemik.
“Sekarang ini sedang PPKM, tentunya tidak etis untuk meminta para sponsor untuk berpartisipasi. Kita akan usahakan nanti nya,” kata Babe melalui sambungan telepon.
