RIMAUNEWS, PALEMBANG- Prof Dr. Ir Rusdianasari, M. Si resmi menjadi Guru Besar pertama di Politeknik Negeri Sriwijaya ( Polsri).
Ia merasa terharu karena untuk mencapai posisi ini butuh perjuangan panjang, hampir 2 tahun mempersiapkanya.
“Apa lagi menjadi Guru besar bergelar Prof dpertama di Politeknik Sriwijaya (Polsri),” kata Prof Dr. Ir Rusdianasari,M.Si, Jumat ( 17/09/2021) usai pengukuhan guru besar.
Prof Dr. Ir Rusdianasari,M.S mengatakan, hal pertama yang akan dilakukan untuk mengembangkan pendidikan di politeknik negeri Sriwijaya adalah mengelola Magister Terapan dan Benar-benar berkembang.
“Kitakan sudah punya S-2 di Polsri Magister terapan namanya Prodinya Energi Terbarukan dan satu-satunya program pertama di Polsri karena saya diberi kepercayaan untuk mengelola itu maka kedepannya saya ingin Magister terapan ini benar-benar berkembang. Kami ingin mengembangkan energi-energi terbarukan yang sumber sumbernya banyak sekali misalnya energi bio masak, energi angin, energi Surya , energi air yang berlimpah agar bisa dikembangkan dan bisa dimanfaatkan sebagai cikal bakal menggantikan dari energi fosil sudah mulai terbatas ini,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya (PoIsri) Dr.Ing Ahmad Taqwa MT, dengan memiliki guru besar dia mengharapkan agar mewujudkan visi dari Polsri yakni Unggul dan Terkemuka.
“Harapan kita banyak dimulai dari visi untuk menjadi unggul dan terkemuka. Lertama Unggul dalam arti sisi kualitas adanya guru besar ini karena adanya pengakuan capaian kemudian pengakuan dari industri, Alumni Polsri yang langsung terserap oleh industri. Kedua terkemuka, yang artinya dikenal tak luput dari prodak yang lebih banyak dan lebih baik,” ujarnya.
Lebih lanjut Taqwa menuturkan, Polsri dipercaya untuk menjalankan program magister dan Doktor terapan sejak diterbitkannya undang-undang no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.
“Kami berbangga di Polsri seperti disampaikan tadi , kita mendapatkan amanah untuk menjalankan magister dan juga Doktor terapan PR kita insya Allah terbuka dibidang terapan ini dapat juga terbuka. Profesor kita memenuhi segera persyaratannya untuk membuka pendidikan Doktor terapan dan kami bersyukur karena Polsri mendapatkan seorang profesor,” bebernya.(Don)