RIMAUNEWS, PALEMBANG – Hari ke tiga di Sepakan Seni, Dewan Kesenian Palembang (DKP) mempersembahkan lomba baca puisi, sekaligus talkshow tentang puisi, dengan tema lomba tahun ini mengangkat tema Cinta Tanah Air. Di Guns Cafe Palembang. Jumat (12/3/2021).
Menurut, perwakilan Komite Sastra DKP M. Nasir, Sepekan Seni tahun ini, dari Komite Satra mengadakan lomba puisi dan workshop. Tentang bagiamana cara menjadi satrawan dan juga menulis cerpen.
“Ada 5 judul puisi yang disiapkan komite sastra dalam lomba baca puisi ini,” jelas Nasir.
Nasir menjelaskan 5 puisi itu yakni, Tanah Air Mata ciptaan Sutardji CB, Gerilya, Lagu Seorang Gerilya yang sama-sama ciptaan W.S Rendra, Yang Terampas dan Yang Terputus ciptaan Chairil Anwar dan Puisi Sultan Mahmud Baddarudin 2 ciptaan Anto Narasoma.
“Dari total 32 peserta yang ikut, semoga kedepannya lahir jawara baru,” ucap Nasir.
Kategori peserta berusia 14 sampai 24 tahun. Dan ada 3 juri yang merupakan satrawan Palembang yaitu, Anto Narasoma, Latifah dan Jaid Saidi.
Nasir berharap kedepannya Komite Sastra DKP lebih dekat dengan seniman ataupun sastrawan.
Selain itu, dengan adanya lomba puisi ini, ia juga berharap, supaya kedepannya banyak lahir sastrawan baru, yang akan mengenalkan budaya Palembang.
“Semoga kedepannya kesenian dan budaya tetap hidup serta makin dikenal,” ucap Nasir.
Sementara itu, Sastrawan Muda, Riski Turahman menjelaskan di bidang cara menulis cerpen, puisi atau lainnya adalah harus ditekuni dan dilatih secara terus-menerus secara konsisten.
“Mencari orang yang konsisten itu susah, dari pada mencari orang berbakat,” ujar Riski.