RIMAUNEWS, PALEMBANG |Persedian gula rumah tangga di Provinsi Sumatera Selatan masih dinyatakan mampu bertahan untuk sebulan kedepan, sampai berita ini dibuat. Hal ini berdasarkan data yang diperoleh Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, merujuk data dari Ketahanan Pangan.
Selasa (10/3/2020) tim dari Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Iwan Gunawan melakukan pemantauan langsung ke gudang Badan Urusan Logistik (Bulog).
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Iwan Gunawan mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait kelangkaan gula rumah tangga. Namun, hanya koordinasi dengan pihak Badan Pusat Statistik (BPS) yang masih terhambat.
“Ini data dari ketahanan pangan kalau salah, BPS juga tadi sudah saya koordinasi juga, tapi belum tembus. Kalau tidak salah stok gula ada sekitar 93.600 ton pertahun dibagi 12 itu sekitar 8 ton. Katakanlah sebulan itu 10 ton untuk sumsel,” ungkapnya, Selasa (10/3).
Iwan menambahkan, persediaan atau stok gula rumah tangga yang ada di Bulog masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumsel. Setidaknya sampai sebulan kedepan.
“Tadi kan sudah saya cek nih, stok gula khusus di bulog ini sekitar 11 ton, ini artinya Insya Allah sebulan kedepan masih bertahan” terangnya.
Kelanggkaan peredaran gula rumah tangga, Iwan mengungkapkan, juga disebabkan dengan adanya penurunan produksi oleh produsen gula bermerk yang peredarannya diberbagai toko retail seperti gulaku, manis kita, dan lain sebagainya.
“Ada gula bermerk di retail itu terjadi penurunan produksi,” ujarnya.(Aan)