RIMAUNEWS.CO.ID, Muara Enim – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga pendidik di Kabupaten Muara Enim, Bupati Muara Enim H. Edison, S.H., M.Hum. membuka peluang beasiswa khusus bagi ASN guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang strata 1 (S1) dan strata 2 (S2) di Universitas PGRI Silampari (Unpari).
Rencana program ini disampaikan Bupati usai menandatangani nota kerja sama dengan Unpari di Ballroom Hotel Dewinda, Kota Lubuk Linggau, Jumat (17/10/2025). Menurutnya, tahap awal beasiswa akan diberikan kepada satu guru per kecamatan pada tahun 2026 mendatang.
Penandatanganan kerja sama dilakukan bersama Rektor Unpari, Dr. H. Rusdi Erwandi, dan turut disaksikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Hj. Heni Pertiwi Edison, M.Si., serta sejumlah kepala OPD se-Kabupaten Muara Enim.
Dalam sambutannya, Bupati Edison menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Muara Enim terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kompetensi para guru.
“Kerja sama dengan Unpari ini menjadi langkah nyata kami dalam membuka kesempatan bagi guru untuk melanjutkan studi. Program beasiswa S1 dan S2 ini akan dimulai tahun depan, dan di tahap awal diberikan kepada satu guru per kecamatan,” ujar Edison.
Dirinya juga meminta agar OPD terkait segera menindaklanjuti hasil kerja sama ini agar program beasiswa dapat segera direalisasikan pada tahun 2026. “Kami ingin para guru kita memiliki kesempatan menempuh pendidikan lebih tinggi agar bisa mengajar dengan metode yang lebih inovatif dan relevan,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Unpari Dr. H. Rusdi Erwandi menyambut baik dan mengapresiasi langkah Bupati Edison dalam memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Muara Enim.
“Unpari memiliki 24 program studi yang siap bersinergi dengan visi dan misi Bupati Muara Enim, yaitu Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera (MEMBARA). Kami siap mendukung penuh agar program ini berjalan optimal,” ujar Rusdi.
Melalui kerja sama ini, diharapkan semakin banyak tenaga pendidik di Kabupaten Muara Enim yang memiliki kualifikasi akademik tinggi dan mampu membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan daerah. (*)
