RIMAUNEWS.CO.ID, Muara Enim – Menyikapi laporan masyarakat terkait kenaikan harga beras, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir. H. Ahmad Yani Heriyanto, M.M., melakukan monitoring harga dan ketersediaan pangan di Pasar Muara Enim dan Pasar Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Jumat (22/08).
Dalam sidak tersebut, Tim Satuan Tugas Ketahanan Pangan Kabupaten Muara Enim menemukan harga beras medium dan premium telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp12.500/kg. Saat ini, harga beras medium di pasaran mencapai Rp15.000/kg, sedangkan beras premium Rp16.000/kg.
Menurut Ahmad Yani, kenaikan ini dipicu oleh tingginya harga jual dari distributor sehingga pedagang terpaksa menyesuaikan harga ke konsumen. Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying serta memastikan Pemkab Muara Enim segera mengambil langkah konkret untuk menstabilkan harga.
“Upaya yang akan kami lakukan antara lain melalui Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM) agar masyarakat bisa membeli beras dan bahan pangan lain dengan harga yang disubsidi pemerintah,” ujarnya.
Ahmad Yani juga mengingatkan pedagang dan distributor untuk tidak menimbun atau sengaja menaikkan harga beras. “Jika ada yang melanggar, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. (*)
