RIMAUNEWS.PALEMBANG – Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Sumsel melaksanakan deklarasi diseputaran Bundaran Air Mancur Palembang, Jumat.(23/10/2020
DR.Tarek Rasyid M.Si sebagai Akademisi dan Ketua Presidium KAMI Sumsel, mengatakan, KAMI sumsel pada hari ini 23 Oktober 2020, intinya kami menilai proses demokrasi di indonesia mengalami divisit, kenapa beberapa lembaga demokratis itu tidak berjalan,“ ungkap Tarek
“Bahkan ada kecenderungan penegakkan hukum kita justru dibawah bayang bayang kekuasaan atau kepentingan kepentingan politik,“ kata Tarek
Lebih lanjut Tarek mengungkapkan, Divisit demokrasi disisi lain kami menghimbau hahwa undang undang Cipta Kerja atau Omnibuslaw itukan proses pembentukannya secara fuderal dan substansi itu bermasalah, banyak keritik dari Akademi, Akademisi, Mahasiswa, Buruh dan sebagainya,“beber Tarek
KAMi menghimbau agar pemerintah dalam hal ini pemangku kekuasaan untuk menimbang untuk mengeluarkan perpu batalkan UU Omnibuslaw atau UU Cipta Kerja.
Tadi sempat dilarang oleh pihak keamanan tapi tadi kita ngobrol dan tidak ada masalah, untuk jumlah masa sendiri banyak tapi teman teman menahan diri karena alasan Covid juga,“ tutup DR.Tarek Rasyid, M,Si Ketua Presidium KAMI Sumsel. (Don)