Lewat Kegiatan Publikasi Stunting 2025, Wabup Sumarni Tegaskan Pentingnya Intervensi Tepat Sasaran dalam Menurunkan Prevalensi Stunting di Daerah

RIMAUNEWS.CO.ID, Muara Enim – Wakil Bupati Muara Enim, Ir. Hj. Sumarni, M.Si., menegaskan komitmennya dalam upaya pencegahan stunting dengan menyerukan seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat untuk bersatu mencegah munculnya kasus baru di wilayah Kabupaten Muara Enim.

Hal ini disampaikan Wabup saat membuka kegiatan Publikasi Stunting Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim di Ruang Rapat Serasan Sekundang, Kantor Bupati Muara Enim, Selasa (11/11).

Data terbaru menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Muara Enim mencapai 20,4% berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) Tahun 2024. Sementara hasil pemantauan melalui aplikasi e-PPGBM Tahun 2025 mencatat 512 kasus balita stunting di wilayah tersebut.

Menyikapi hal ini, Wabup Sumarni menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor mulai dari edukasi gizi, peningkatan sanitasi, hingga perubahan perilaku hidup sehat di tingkat keluarga.

“Upaya pencegahan stunting tidak bisa hanya mengandalkan satu sektor. Harus menjadi gerakan bersama yang berkelanjutan dan terintegrasi,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan — mulai dari kader posyandu, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, hingga dunia usaha — untuk berperan aktif dalam gerakan pencegahan stunting.

Lebih lanjut, Wabup meminta Dinas Kesehatan untuk segera berkoordinasi dengan OPD terkait agar penyelesaian permasalahan seperti rumah tidak layak huni (RTLH) dan kurangnya akses terhadap jamban sehat dapat segera diatasi.

Wabup Sumarni optimistis, dengan komitmen bersama dan intervensi tepat sasaran yang dilakukan pemerintah daerah bersama tenaga kesehatan, kader posyandu, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat, angka stunting di Kabupaten Muara Enim akan terus menurun signifikan setiap tahunnya. (*)