RIMAUNEWS, OKU Timur- Upaya Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mewujudkan Sumsel religius terus di gencarkan dengan menempatakan para qori dan qoriah ke seluruh penjuru Sumsel. Ini i sejalan dengan program satu desa satu rumah tahfidz yang sudah lama didengungkan oleh pasangan HDMY sejak tahun 2018 silam.
Dalam sambutannya pada pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) tingkat Provinsi Sumsel yang diselenggarakan di Kabupaten OKU Timur, Jum’at (21/5) Malam, Herman Deru menyebut penyelenggaraan STQH ini diyakIni akan menyuburkan tumbuhnya rumah tahfidz diseantero Bumi Sriwijaya.
“Sampai saat ini sudah berdiri 3500 lebih rumah tahfidz di desa-desa tersebar di 17 Kabupaten/ kota di Sumsel,” ujar Herman Deru.
Karena itu Herman Deru mengharapkan melalui event STQH Tingkat Provinsi yang digelar di Kabupaten OKU Timur Tahun 2021 kali ini akan melahirkan para qori dan qoriah yang mumpuni dan mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan rumah tahfidz di Sumsel.
“Saya minta STQH harus bermanfaat melahirkan qori dan qoriah yang nantinya dapat membagi ilmunya bagi para santri yang ada di rumah tahfidz di Sumsel,” tambahnya.
Lebih lanjut Herman Deru meminta para bupati/walikota untuk memfasilitasi para qori dan qoriah dari masing -masing daerahnya, untuk diberdayakan agar ilmu seni baca Al Qur’an dapat ditularkan pada anak didik mereka di rumah tahfidz yang ada di desa-drsa.
“Target besarnya dari penyelenggaraan ini adalah menyeimbangkan ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama diiringi ahlak yang baik. secara formal nantinya yang menjadi juara 1 akan mewakili Sumsel pada MTQ tingkat nasional,” tambahnya
Sementara itu upati OKU Timur H. Lanosin, S.T. menyebut melalui STQH tingkat Provinsi Sumsel Ke-XXVI Tahun 2021 diharapkan kandungan Al-Qur’an dan Hadits bisa dipelajari dan dipahami serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui STQH ini kita harapkan kian mrnumbuhkan minat generasi muda kita untuk mendalami siyar Islam utamanya dalam mendalami kandungan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup mereka dimasa yang akan datang tegasnya..
Enos menyebut tema yang diusung pada STQH kali ini merupakan upaya dalam mewujudkan masyarakat Sumatera Selatan yang madani, Rukun dalam Keberagaman,”.
Meski digelar disaat masa pandemi, Enos yakin STQH akan berjalan dengan lancar dengan penerapan prokes yang ketat.
“Seharusnya pada pembukaan STQH ini dihadiri oleh 2000 orang lebih. Namun karena pandemi kita batasi. Karena itu kita tetap terapkan prokes yang ketat dengan membatasi peserta hannya 700 orang kafilah utusan 17 Kabupaten/kota Se Sumsell yang hadir pada malam ini, ” tandasnya.
Pembukaan STQH Tingkat Provinsi Sumsel Tahun 2021 di OKU Timur ditandai dengan pengukuhan dewan juri serta pemukulan beduk oleh Gubernur dan Bupati OKU Timur.
STQH kali ini direncanakan berlangsung satu pekan kedepan dengan mempertandingkan masing-masing cabang dengan memperebutkan tropi tetap dan piala bergilir dari Gubernur Sumsel.**