Peresmian Goa Harimau sebagai Cagar Budaya Nasional Diharapkan Tingkatkan Pariwisata dan Pendidikan di Kabupaten OKU

RIMAUNEWS.CO.ID, OKU – Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah, menghadiri rapat penting yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan di Jakarta dalam rangka mempersiapkan peresmian Goa Harimau sebagai salah satu situs cagar budaya nasional. Rapat ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan menjelang peresmian yang direncanakan akan digelar pada awal Mei 2025.

Goa Harimau, yang terletak di Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, merupakan situs arkeologi yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi. Dalam peresmian nanti, goa ini akan resmi ditetapkan sebagai cagar budaya dan menjadi bagian dari kawasan pelestarian sejarah oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudayaan.

Menteri Kebudayaan dijadwalkan hadir langsung untuk meresmikan situs ini. Salah satu rencana utama yang dibahas dalam rapat adalah penggabungan artefak-artefak bersejarah dari tokoh legendaris Sipahit Lidah ke dalam Museum Goa Harimau, serta integrasi koleksi tersebut dengan Museum Manusia Purba yang juga berada di kawasan tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memperkaya narasi sejarah dan meningkatkan daya tarik wisata budaya di daerah OKU.

Bupati Teddy Meilwansyah menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kebudayaan, atas perhatian dan dukungan terhadap pelestarian warisan budaya di Kabupaten OKU.

Dia berharap peresmian ini tidak hanya menjadi simbol pengakuan terhadap nilai sejarah situs Goa Harimau, tetapi juga mampu mendorong sektor pariwisata dan pendidikan di daerahnya.

“Ini adalah momentum penting bagi Kabupaten OKU. Dengan dijadikannya Goa Harimau sebagai cagar budaya nasional, kami berharap daerah kami dapat menjadi pusat studi dan wisata sejarah, serta semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan dunia,” katanya kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).

Teddy juga menyampaikan sebentar lagi museum ini diresmikan dan dibuka untuk umum untuk itu khusus warga OKU sendiri dia berharap masyrakat bisa datang langsung.

“Masyrakat OKU sudah banyak yang menanyakan soal peresmian ini, nanti kita harap museum itu diramaikan oleh masyarakat kita,” ungkapanya.

Selain itu, dalam rapat juga dibahas mengenai infrastruktur pendukung, seperti akses jalan, fasilitas umum, serta promosi yang akan dilakukan menjelang dan setelah peresmian. Pemerintah daerah dan kementerian berkomitmen untuk bekerja sama secara sinergis guna menyukseskan acara peresmian ini dan menjaga kelestarian warisan budaya bangsa.

Peresmian Goa Harimau diharapkan menjadi tonggak baru dalam upaya pelestarian budaya di Indonesia, serta menjadi destinasi wisata edukatif yang membanggakan, khususnya bagi masyarakat OKU dan Sumatera Selatan pada umumnya. (*)

News Feed