RIMAUNEWS, PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru diangkat sebagai Bapak Penghulu oleh Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI). Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi lantaran kerja keras Herman Deru yang terus memberikan perhatian terhadap kemajuan para penghulu.
Dimana salah satu upaya yang telah dilakukan Herman Deru yakni dengan membentuk Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Desa (P2UKD) dan Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Kelurahan (P2UKK) untuk membantu masyarakat dalam urusan agama, termasuk pencatat pernikahan.
Herman Deru mengatakan, pembentukan P2UKD dan P2UKK tersebut berdasarkan pengalamannya dan keluhan masyarakat pasca dihapusnya Pembantu Pegawai Pencatan Nikah (P3N) beberpa waktu lalu.
Dia menyebut, fungsi P2UKD dan P2UKK tersebut bukan hanya sebatas penghulu saja, melainkan juga menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah, umat dengan ulama, serta antar umat beragama.
“Dibentuknya P2UKD ini diharapkan dapat membantu soal urusan agama di setiap desa di Sumsel ini. Masyarakat ini butuh mediasi ke jenjang pelayanan seperti ke KUA,” kata Herman Deru usai Pengukuhan Pengurus APRI Provinsi Sumsel di Auditorium Bina Praja Setda Provinsi Sumsel, Senin (5/4).
Lebih lanjut dijelaskannya, P2UKD tidak hanya dibentuk untuk umat muslim saja, namun P2UKD juga dibentuk sebagai wadah bagi semua agama di Sumsel.
“Mereka yang dulunya pernah menjadi Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) direkrut kembali, namun tugas dan tanggungjawabnya ditambah. Ini juga didominasi oleh umat muslim saja, tapi semua agama punya P2UKD ini,” paparnya.
Sejauh ini, lanjutnya, seluruh daerah di Sumsel telah memiliki P2UKD.
“Untuk Sumsel, semua sudah ada P2UKD. Jumlahnya, lebih dari 3500. Insentifnya untuk P2UKD tersebut semuanya dari provinsi,” tegasnya.
Disisi lain, Herman Deru menilai, pengukuhan pengurus APRI Sumsel tentu akan mendorong perkembangan P2UKD.
“Adanya APRI ini tentu akan semakin mendorong kemajuan P2UKD. APRI dapat memberikan edukasi dan pembinaan secara terus menerus terkait peraturan dan regulasi yang berlaku kepada P2UKD ini sehingga pelayanan urusan keagamaan yang diterima masyarakat semakin baik. Semoga dengan adanya pengukuhan APRI ini dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan dengan perintah sehingga pelayanan urusan agam ini maksimal,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Pusat APRI H Madari medaulat secara langsung Gubernur Herman Deru sebagai Bapak Penghulu Indonesia. Hal itu mengingat Herman Deru berperan besar dalam perkembangan dan kemajuan penghulu khususnya di Sumsel.
“Sumsel ini provinsi ke 28 yang kepengurusannya dikukuhkan. Namun, pengukuhan ini yang pertama mendapat dukungan penuh dari gubernur. Sebab itu, kita mendaulat bapak Gubernur Herman Deru sebagai Bapak Penghulu Indonesia,” kata Madari.
Terlebih, Sumsel sendiri merupakan provinsi satu-satunya di Indonesia yang membentuk P2UKD agar masyarakat dapat lebih cepat mendapatkan pelayanan urusan agama.
“P2UKD ini tidak ada di Provinsi lain. Hanya Sumsel satu-satunya. Ini menandakan sinergitas di Sumsel ini berjalan sangat baik. P2UKD ini tentu mempermudah penghulu untuk berhubungan dengan masyarakat. Semoga sinergitas ini terus terjalin dengan baik,” pungkasnya.